PT. Kalbe farma, Tbk
PT Kalbe farma,Tbk memanajemenkan sumber daya alam manusia
terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia, pemanfaatan Sumber daya manusia,
efektivitas Sumber daya Manusia serta kompensasi Sumber Daya Manusia yang
diberikan oleh perusahaan .
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang
yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber
Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa
manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau
menambah nilainya sendiri.
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi
sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan
dan praktek praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek
Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Manajemen sumber daya manusia PT Kalbe Farma,Tbk
Kalbe Farma memiliki lima nilai budaya yang disebut sebagai
Panca Sradha Kalbe. Nilai – nilai tersebut adalah:
1. kepercayaan adalah
perekat hubungan.
2. Kesadaran penuh adalah
dasar setiap tindakan.
3. Inovasi adalah kunci
keerhasilan.
4. Bertekad menjadi yang
terbaik
5. Saling keterkaitan adalah
panduan hidup.
Kalbe Farma mempunyai struktur tata kelola yang sesuai
dengan UU No.40 tahun 2007 yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham(RUPS), Direksi, Dewan Komisaris dan 5 komite yang memiliki fungsi masing
– masing untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankankan tugasnya yaitu
komite Audit, Nominasi, Remunisasi, Risiko Usaha, dan GCG. Kalbe memiliki 3
divisi dalam struktur grupnya, yaitu divisi farmasi, nutrisi dan divisi
distribusi dan penjualan
Produk yang dihasilkan Kalbe berupa produk farmasi dan jasa
kesehatan. Dalam pendistribusian Kalbe memiliki divisi Distribusi dan Logistik
yang memiliki jaringan yang luas dan berfungsi untuk menjamin ketersediaan
produk Kalbe diseluruh Indonesia. Dalam promosi kalbe selalu
berpegang teguh pada prinsip differentiation (Universitas Indonesia).
Promosi yang dilakukan Kalbe berupa promo dari produk yang dijual.
Dalam manajemen operasional, Kalbe selalu melakukan
aktifitas produksi manufakturing untuk memuaskan konsumen. Proses transportasi
manajemen operasinal kalbe berupa Input dan output. Perencanakan produk Kalbe
selalu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan lingkungan.
Dalam mendesain proses operasional, Kalbe melakukan
standarisasi mulai dari proses pemilihan dan sistem penyimpanan bahan – bahan
dasar, proses manufacturing, pergudangan (werehousing), distribusi dan
pemsaran, sampai pada tahap layanan konsumen. Kalbe juga mengembangkan produk –
produk yang diinginkan mulai dari konsumen bayi hingga orang dewasa.
Perencanakan kapasitas produk berkualitas Kalbe menggunakan fasilitas teknologi
tinggi dan juga Kalbe sudah siap meyelesaikan pembangunan pabrik obat generik
dalam menunjang kapsitas produk.
Untuk memotivasikan karyawannya untuk terus berinovasi,
Kalbe memiliki divisi SDM yang menerapkan sistem SDM yang selaras dengan
strategi perseroan, serta senantiasa meningkatkan kemampuan untuk merekrut,
mempertahankan dan mengembangkan karyawan.Kalbe Farma dalam merekrut
karyawannya meminta bantuan dari perusahaan outsourcing. Dalam mengembangkan
tenaga kerja diperlukan orientasi yang maksudnya membiasakan karyawan baru
dengan rekan sekerja, prosedur perusahaan dan sifat fisik dari perusahaan
serta pengembangan pelatihan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
manajer dan profesi. Kalbe memiliki sistem agar karyawannya bisa menyalurkan
ide – ide mereka. Penampungan inovasi karyawan dilakukan secara berjenjan
dari tempat kerja (bagian) diperlombakan hingga level grup perusahaan.
Pada level tinggi, acara lomba disaksikan oleh Dewan direksi. Bagi karyawan
yang rajin menyampaikan ide – ide kreatif akan mendapatkan penilaian yang lebih
tinggi oleh Kalbe dibandingkan karyawan yang jarang menyampaikan ide. Produk
berbasis inovasi dalam lingkup perusahaan Kalbe pada saat ini mencapai dua
persen dari total penjualan.
Dalam laporan keuangan, kalbe memiliki unit audit internal
yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk
melaksanakan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan pelaporan keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan
Standar Akunutansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar.
Rasio dan instrumen yang dipergunakan dalam analisis laporan keuangan
perusahaan meliputi :
1. Rasio keuntungan
(profitability ratio)
2. Batas Keuntungan
( profit margin)
3. Return to Asset
4. Return to Equity
5. Asset
Utilazition Ratios
6. Perputaran total
aktiva
7. Perputaran
Piutang Usaha
8. Perputaran
Persediaan
9. Liquidity Ratios
10. Rasio Lancar
11. Rasio cepat ( ratio acid-test)
12. Debt Utilazition Ratios
13. Rasio Utang terhadap Aset ( Debt to
total Aset Ratio)
14. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga ( Times
Interest Earned Ratio)
15. Per Share Data
Manajemen sumber daya manusia PT Kalbe Farma,Tbk
Kalbe Farma memiliki lima nilai budaya yang disebut sebagai
Panca Sradha Kalbe. Nilai – nilai tersebut adalah:
1. kepercayaan adalah
perekat hubungan.
2. Kesadaran penuh adalah
dasar setiap tindakan.
3. Inovasi adalah kunci
keerhasilan.
4. Bertekad menjadi yang
terbaik
5. Saling keterkaitan
adalah panduan hidup.
Kalbe Farma mempunyai struktur tata kelola yang sesuai
dengan UU No.40 tahun 2007 yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham(RUPS), Direksi, Dewan Komisaris dan 5 komite yang memiliki fungsi masing
– masing untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankankan tugasnya yaitu
komite Audit, Nominasi, Remunisasi, Risiko Usaha, dan GCG. Kalbe memiliki 3
divisi dalam struktur grupnya, yaitu divisi farmasi, nutrisi dan divisi
distribusi dan penjualan
Produk yang dihasilkan Kalbe berupa produk farmasi dan jasa
kesehatan. Dalam pendistribusian Kalbe memiliki divisi Distribusi dan Logistik
yang memiliki jaringan yang luas dan berfungsi untuk menjamin ketersediaan
produk Kalbe diseluruh Indonesia. Dalam promosi kalbe selalu
berpegang teguh pada prinsip differentiation (Universitas Indonesia).
Promosi yang dilakukan Kalbe berupa promo dari produk yang dijual.
Dalam manajemen operasional, Kalbe selalu melakukan
aktifitas produksi manufakturing untuk memuaskan konsumen. Proses transportasi
manajemen operasinal kalbe berupa Input dan output. Perencanakan produk Kalbe
selalu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan lingkungan.
Dalam mendesain proses operasional, Kalbe melakukan
standarisasi mulai dari proses pemilihan dan sistem penyimpanan bahan – bahan
dasar, proses manufacturing, pergudangan (werehousing), distribusi dan
pemsaran, sampai pada tahap layanan konsumen. Kalbe juga mengembangkan produk –
produk yang diinginkan mulai dari konsumen bayi hingga orang dewasa.
Perencanakan kapasitas produk berkualitas Kalbe menggunakan fasilitas teknologi
tinggi dan juga Kalbe sudah siap meyelesaikan pembangunan pabrik obat generik
dalam menunjang kapsitas produk.
Untuk memotivasikan karyawannya untuk terus berinovasi,
Kalbe memiliki divisi SDM yang menerapkan sistem SDM yang selaras dengan
strategi perseroan, serta senantiasa meningkatkan kemampuan untuk merekrut,
mempertahankan dan mengembangkan karyawan.Kalbe Farma dalam merekrut
karyawannya meminta bantuan dari perusahaan outsourcing. Dalam mengembangkan
tenaga kerja diperlukan orientasi yang maksudnya membiasakan karyawan baru
dengan rekan sekerja, prosedur perusahaan dan sifat fisik dari perusahaan
serta pengembangan pelatihan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
manajer dan profesi. Kalbe memiliki sistem agar karyawannya bisa menyalurkan
ide – ide mereka. Penampungan inovasi karyawan dilakukan secara berjenjan
dari tempat kerja (bagian) diperlombakan hingga level grup perusahaan.
Pada level tinggi, acara lomba disaksikan oleh Dewan direksi. Bagi karyawan
yang rajin menyampaikan ide – ide kreatif akan mendapatkan penilaian yang lebih
tinggi oleh Kalbe dibandingkan karyawan yang jarang menyampaikan ide. Produk
berbasis inovasi dalam lingkup perusahaan Kalbe pada saat ini mencapai dua
persen dari total penjualan.
Dalam laporan keuangan, kalbe memiliki unit audit internal
yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk
melaksanakan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan pelaporan keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan
Standar Akunutansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar.
Rasio dan instrumen yang dipergunakan dalam analisis laporan keuangan
perusahaan meliputi :
1. Rasio keuntungan
(profitability ratio)
2. Batas Keuntungan
( profit margin)
3. Return to Asset
4. Return to Equity
5. Asset
Utilazition Ratios
6. Perputaran total
aktiva
7. Perputaran
Piutang Usaha
8. Perputaran
Persediaan
9. Liquidity Ratios
10. Rasio Lancar
11. Rasio cepat ( ratio acid-test)
12. Debt Utilazition Ratios
13. Rasio Utang terhadap Aset ( Debt to
total Aset Ratio)
14. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga ( Times
Interest Earned Ratio)
15. Per Share Data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar